Bukan Cuma karena Timnas Indonesia, Pelatih Thailand Juga Dipecat Gara-gara Gaptek



Ada peran Timnas Indonesia dalam keputusan otoritas sepak bola Thailand memecat sang pelatih, Akira Nishino.

Dilansir SuperBall.id dari Bangkok Post, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) resmi memecat Nishino pada Kamis (29/7/2021) malam.

Keputusan pemecatan tersebut tidak lepas dari hasil buruk yang diraih oleh Timnas Thailand pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Timnas Thailand melakoni rangkaian laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Juni lalu.

Dalam rangkaian laga tersebut, salah satu yang mengganjal langkah Thailand adalah Timnas Indonesia.

Timnas asuhan Shin Tae-yong itu mampu menahan imbang Thailand dengan skor 2-2 pada 3 Juni silam.

Padahal, FAT mewajibkan Nishino menang atas Timnas Indonesia, karena dianggap lebih ringan.

Setelah itu, Timnas Thailand menelan dua kekalahan secara beruntun, yakni dari UEA dengan skor 1-3 dan Malaysia dengan skor 0-1.

Akibat kekalahan tersebut, Timnas Thailand hanya finis di peringkat ke-4 Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Rangkaian hasil buruk itulah yang membuat FAT kecewa kepada Nishino.

"Thailand hanya meraup sembilan poin dari delapan laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, sehingga FAT memutuskan untuk melepas sang pelatih," tulis FAT.

Sebagaimana dilansir SuperBall.id dari Lao Dong, keputusan FAT memecat Nishino tersebut bukanlah hal yang mengejutkan.

Pemecatan itu seakan hanya tinggal menunggu waktu meski kontraknya baru akan berakhir pada 1 Januari 2022.

Meski FAT berdalih bahwa Kualifikasi Piala Dunia 2022 menjadi alasan pemecatan Nishino, namun sudah tercium rencana pemecatan itu sebelumnya.

Sejak ditunjuk menangani Timnas Thailand pada Juli 2019, performa Nishino bisa dikatakan tidak baik-baik amat.

Nishino, yang juga dipercaya menangani Timnas U-23 Thailand, meraih hasil buruk di SEA Games 2019.

Ketika itu, Timnas U-23 Thailand langsung tersingkir dari fase grup.

Lalu, Nishino kembali mengecewakan ketika membawa Thailand tersingkir di babak perempat final Piala Asia U-23 2020.

Pencapaian tersebut tentu mengecewakan, terlebih lagi Nishino merupakan pelatih dengan gaji termahal sepanjang sejarah Timnas Thailand.

Selain itu, Nishino dipatok harapan tinggi lantaran sukses membawa Timnas Jepang melaju hingga 16 besar Piala Dunia 2018.

Tidak hanya hasil buruk, keputusan pemecatan tersebut juga tidak lepas dari drama yang muncul antara FAT dan Nishino selepas Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Sepulang dari Dubai, Nishino memutuskan tidak langsung kembali bersama para pemainnya ke Thailand.

Akan tetapi, Nishino justru pulang ke negara asalnya yakni Jepang.

Nishino dikabarkan pulang ke Jepang untuk bertemu keluarganya serta menghadiri penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.

Hal tersebut tentu membuat telinga Presiden FAT Somyot Poompunmuang memerah.

Somyot menginginkan Nishino untuk segera memberi laporan mengenai hasil dan evaluasi dari Kualifikasi Piala Dunia 2022 kepada FAT.

Namun, Nishino justru "menghilang" dan tak kunjung memberi kabar kepada FAT.

FAT kemudian langsung mempromosikan asisten pelatih, Anurak Srikerd, untuk menggantikan posisi Nishino sementara.

Keputusan sementara FAT itu membuat Nishino merasa tertekan dan akhirnya kembali ke Thailand.

Sesampainya di Thailand, Nishino harus menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu sebelum bisa menemui FAT untuk membahas tim nasional.

Somyot pun meminta Nishino untuk melakukan pertemuan secara daring (online) agar bisa cepat menuntaskan urusan Timnas Thailand selama berisolasi mandiri.

Namun, Nishino justru menolak permintaan tersebut dengan memberi alasan konyol kepada FAT.

Pelatih berusia 66 tahun itu berdalih dirinya tidak terbiasa dengan teknologi dan ingin memberi laporan kepada FAT secara langsung.

Dalih tersebut sepertinya membuat FAT merasa geram dan akhirnya memutuskan untuk memecat Nishino.

Saat ini, Anurak Srikerd masih dipercaya untuk menjadi pelatih Timnas Thailand.

FAT menunjuk Anurak untuk sementara sebelum menentukan pelatih tetap untuk Timnas Thailand.

Sumber : Superball.id