Setelah Elkan Baggott, Shin Tae-yong Kembali Terancam Tak Bisa Panggil 1 Bek Lain untuk Timnas Indonesia



Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tampaknya kembali harus kehilangan satu lagi bek tengah jelang sejumlah agenda penting.

Sebagai pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah dinanti tugas yang cukup berat dalam enam bulan ke depan.

Ada sejumlah agenda penting yang harus dilalui juru taktik asal Korea Selatan itu bersama timnas Indonesia, baik senior maupun kelompok usia.

Bersama timnas Indonesia senior, Shin Tae-yong akan bertanding di play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 dan Piala AFF 2020.

Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 akan diadakan pada 7 September dan 12 Oktober 2021, di mana skuad Garuda harus berhadapan dengan Taiwan.

Sementara Piala AFF 2020 yang sedianya digelar tahun lalu akan dimulai pada 5 Desember hingga berakhir 1 Januari 2022.

Di sela-sela dua agenda itu, Shin Tae-yong juga harus memimpin timnas U-23 Indonesia dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 pada 23-31 Oktober mendatang.

Sayangnya, dalam persiapan menghadapi tiga agenda penting itu, Shin Tae-yong justru terancam tak bisa memanggil bek-bek terbaiknya.

Sebelumnya, pelatih 52 tahun itu terancam tak bisa memulangkan bek jangkung yang berkarier di Inggris, Elkan Baggott.

Pemain Ipswich Town itu sebelumnya sudah batal tampil bersama timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni lalu.

Saat itu, Baggott tak bisa datang membela timnas Indonesia lantaran timnya melarang sang pemain bepergian ke luar Inggris.

Kenyataan bahwa Uni Emirat Arab (UEA), yang jadi venue Kualifikasi Piala Dunia 2022, ditetapkan sebagai zona merah oleh pemerintah Inggris juga menguatkan alasan Baggott untuk tidak datang ke Dubai.

Kini, peluang bek 194 cm itu untuk berkostum timnas Indonesia di play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 juga sangat kecil.

Pasalnya, sejak 19 Juli lalu, pemerintah Inggris telah memasukkan Indonesia ke dalam daftar negara zona merah Covid-19.

Hal itu tak bisa dilepaskan dari lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang meningkat drastis dalam dua bulan terakhir.

Setelah terancam kehilangan Elkan Baggott, Shin Tae-yong kini juga terancam tak bisa memainkan bek andalan lainnya, yaitu Koko Ari Araya yang berposisi sebagai bek kanan.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong sempat memanggil bek Persebaya Surabaya itu untuk bergabung dalam pemusatan latihan timnas Indonesia di Dubai medio Mei lalu.

Malang tak dapat ditolak, Koko Ari malah mendapat cedera anterior cruciate ligaments (ACL) kala melakoni latihan di Dubai.

Cederanya cukup parah sehingga Koko Ari sama sekali tak bisa diturunkan dalam tiga laga kualifikasi yang dimainkan Evan Dimas Cs selama di Dubai.

Sepulang dari Dubai, Koko sempat mendapatkan perawatan intensif di Indonesia.

Kondisinya berangsur membaik dan bisa berlatih kembali secara terpisah dengan rekan-rekannya di Persebaya.

Namun, setelah melihat perkembangan cedera Koko, Tommy selaku dokter tim Persebaya memutuskan untuk melakukan operasi pada kaki Koko.

Menurut Tommy, hal itu juga sudah dibicarakan dengan sang pemain dan PSSI selaku pihak yang bertanggung jawab atas cedera Koko di timnas Indonesia.

"Kita dari Persebaya menyampaikan ke PSSI bahwa Koko adalah aset Persebaya dan aset tim nasional," jelasnya dilansir BolaSport.com dari laman Persebaya Surabaya.

"Usia masih muda dan punya potensi karir yang masih panjang, itu yang menjadi alasan kita mempertimbangkan operasi," tambahnya.

Karena harus menjalani operasi, kemungkinan besar Koko Ari harus beristirahat selama kurang lebih enam bulan.

Hal itu dilihat dari pernyataan pelatih Persebaya, Aji Santoso, yang membuka opsi bagi Koko tetap bermain di Liga 1 2021 tetapi pada paruh kedua.

"Umpamanya dia (Koko) bisa gabung di kompetisi musim ini mungkin bisa setengah putaran (enam bulan). Tapi yang penting setelah operasi insyaallah sembuh," kata Aji Santoso secara terpisah.

Di satu sisi, Shin Tae-yong sendiri punya masalah serius di lini belakang, terutama bek tengah dan bek kanan.

Duet Rizky Ridho dan Rachmat Irianto sebagai tembok terakhir timnas Indonesia terbukti kurang efektif menghalau serangan lawan.

Tak jarang, gol-gol yang bersarang di gawang Indonesia bermula dari kesalahan Rizky Ridho dan Rachmat Irianto dalam mengantisipasi serangan.

Cedera Koko Ari Araya juga sempat membuat opsi bek kanan yang dimiliki Shin Tae-yong terbatas sehingga sang pelatih hanya mengandalkan Asnawi Mangkualam.

Shin Tae-yong sendiri beberapa kali menyoroti kelemahan sektor pertahanan anak didiknya.

Namun hingga kini mantan pelatih timnas Korea Selatan itu agaknya belum menemukan solusi yang pas.

Sumber : gov.uk,Persebaya.id