Thailand Remehkan Timnas Indonesia di Final Piala AFF


Pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong bersama Pelatih Timnas Thailand. Foto: tangkap layar Instagram @changsuek


Final Piala AFF 2020 membuat Thailand remehkan timnas Indonesia. Ini justru membuat tim besutan Shin Tae Yong ketiban durian runtuh. 

Eks pelatih timnas Thailand Witthaya Laohakul menilai bahwa timnas Indonesia bukan lawan sepadan bagi pasukan Alexandre Polking.

“Saya pikir final melawan Indonesia tidak terlalu sulit," ucap Witthaya Laohakul, sebagaiamana dikutip dari Siam Sport, Selasa (28/12/2021).

Bahkan, dia sesumbar bahwa Thailand bisa mengalahkan Indonesia tanpa menggunakan kekuatan penuh.

"Jika seluruh pemain inti bisa bermain, Thailand hanya perlu mengeluarkan 70 persen kemampuannya untuk menang," imbuh pria yang pernah memperkuat Hertha Berlin itu.

Indonesia dianggap tak terlalu kuat. Kekuatan utamanya hanya dinilai bagus saat serangan balik.

Thailand makin pede saat melihat rekam jejak Indonesia di gelaran Piala AFF.

Timnas Indonesia menggenggam tiket final Piala AFF 2020 setelah menyingkirkan tuan rumah turnamen Singapura.

Secara agregat, tim Merah Putih unggul 5-3 atas Singapura. Hasil itu diraih berkat skor imbang 1-1 pada leg pertama dan kemenangan 4-2 pada leg kedua.


Sementara Thailand mencapai final Piala AFF 2020 usai menjegal langkah juara bertahan Vietnam di semifinal.

Tim Gajah Perang-julukan timnas Thailand, unggul 2-0 secara agregat atas Vietnam.

Setelah menang 2-0 pada pertemuan pertama, Thailand bermain imbang 0-0 dengan pasukan Park Hang-seo pada leg kedua.

Ini membuat Timnas Indonesia dan Thailand akan betanding di final Piala AFF 2020 dengan sistem dua leg.

Ini akan menjadi kali keempat timnas Indonesia berjumpa Thailand di panggung final Piala AFF.

Sebelumnya, skuad Garuda tiga kali melawan Thailand di partai puncak (2000, 2002, 2016) dan selalu kalah.

Rekam jejak yang tak seimbang itu membuat timnas Indonesia berada di posisi yang tak lebih diunggulkan dibanding Thailand.

Di sisi lain, pelatih Shin Tae Yong  menganggap Indonesia mendapat durian runtuh.

Ada waktu jeda lebih banyak yang dimiliki. Dan hal ini menjadi keuntungan Skuad Garuda dibandingkan lawannya, Thailand.

"Kami mendapatkan istirahat sehari lebih banyak," buka Shin Tae Yong. (*)

Sumber : Genpi.co