3 Alasan Shin Tae-yong Disebut Lebih Hebat ketimbang 4 Pelatih Lain yang Bawa Timnas Indonesia Runner-up Piala AFF

Berikut 3 alasan Shin Tae-yong disebut lebih hebat ketimbang 4 pelatih lain yang bawa Timnas Indonesia finis runner-up di Piala AFF. (Foto: Heru Haryono/Okezone.com)

SETIDAKNYA ada 3 alasan yang membuat Shin Tae-yong disebut lebih hebat ketimbang 4 pelatih lain yang bawa Timnas Indonesia finis runner-up di Piala AFF. Sebelum Shin Tae-yong pada Piala AFF 2020, ada 4 pelatih yang membawa Timnas Indonesia finis runner-up di Piala AFF.

Mereka ialah Nandar Iskandar (2000), Ivan Kolev (2002), Peter Withe (2004) dan Alfred Riedl (2010 dan 2016). Fakta-fakta yang akan dibahas di bawah ini membuat Shin Tae-yong layak mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari PSSI.

(Peter Withe bawa Timnas Indonesia finis runner-up di Piala AFF 2004)


Jika diberikan dukungan maksimal, Shin Tae-yong dipercaya menjadi agen perubahan prestasi sepakbola Tanah Air. Lantas, apa saja alasan Shin Tae-yong disebut lebih hebat ketimbang 4 nama lain?

Berikut 3 alasan Shin Tae-yong disebut lebih hebat ketimbang 4 pelatih lain:


3. Pegang Banyak Tim



Shin Tae-yong memegang banyak tim semenjak didapuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 29 Desember 2019. Ia diminta menangani Timnas Indonesia U-19, U-23 dan juga senior.

Fakta ini membuat Shin Tae-yong harus membagi fokus kepada tiga tim tersebut. Hal itu berbeda dengan 4 pelatih di atas yang fokus menangani skuad senior. Ambil contoh pada 2003. Saat itu, jabatan pelatih Timnas Indonesia U-23 dipegang Sergei Dubrovin, sedangkan Ivan Kolev fokus mempersiapkan tim tampil di Piala AFF 2002 dan Piala Asia 2004.

2. Kompetisi Terhenti

(Suasana laga Persib Bandung vs Bali United)


Shin Tae-yong sempat kesulitan memantau pemain Timnas Indonesia, mengingat kompetisi sempat vakum selama kurang lebih 1,5 tahun akibat pandemic Covid-19. Setelah hanya menggelar tiga pertandingan di Liga 1 2020, kompetisi baru bergulir pada pengujung Agustus 2021 dalam tajuk Liga 1 2021-2022,

Kondisi di atas membuat Shin Tae-yong kesulitan mencari pemain yang dapat diandalkan. Nasib apes yang dialami Shin Tae-yong ini tidak dialami empat pelatih di atas. Bisa dibilang hanya Alfred Riedl yang sedikit mengalami nasib serupa, mengingat kompetisi sepakbola di Indonesia pada 2016 sempat vakum efek hukuman FIFA kepada PSSI.

1. Andalkan Banyak Pemain Muda

(Deretan pemain muda yang diandalkan Shin Tae-yong di Piala AFF 2020)


Shin Tae-yong mengandalkan banyak pemain muda di Piala AFF 2020. Jika dirata-rata, skuad Timnas Indonesia hanya 23,7 tahun! Kondisi itu tak pernah terjadi sebelumnya.

Namun, tangan dingin Shin Tae-yong mengubah segalanya. Ia membawa Timnas Indonesia finis runner-up Piala AFF 2020. Meski kalah agregat 2-6 dari Thailand di partai puncak, Shin Tae-yong membuat Timnas Indonesia tampil atraktif sepanjang turnamen.

Timnas Indonesia menahan juara bertahan Vietnam 0-0, menghajar Malaysia 4-1 hingga menyingkirkan tuan rumah Singapura dengan agregat 5-3. Berkat polesan Shin Tae-yong, pemain-pemain muda ini diprediksi bakal meledak dalam 2-3 tahun ke depan.

Tentu harapannya di bawah tangan dingin Shin Tae-yong, prestasi Timnas Indonesia terus membaik. bukan tak mungkin tak hanya di Asia Tenggara, Timnas Indonesia bakal unjuk gigi di Asia berkat polesan Shin Tae-yong.

Sumber : OkeBola