Begini Nasib Shin Tae-yong Setelah Dikritik Exco PSSI Haruna Soemitro

 


BEGINI nasib Shin Tae-yong setelah dikritik Exco PSSI, Haruna Soemitro. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memastikan masa depan Shin Tae-yong tak terpengaruh dengan kritikan yang dilontarkan Haruna Soemitro. 


Yunus Nusi menyebut, masa depan Shin Tae-yong ditentukan secara kolektif, bukan perorangan. 


Dengan begitu, Shin Tae-yong dipastikan bertahan sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga kontraknya berakhir pada 31 Desember 2023. 


(Haruna Soemitro bersama Shin Tae-yong) “Dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial. 


Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak. 


Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat,” kata Yunus Nusi dalam keterangan pers yang diterima Okezone. 


Mendengar jawaban Yunus Nusi, PSSI menjamin posisi Shin Tae-yong tetap aman. Bahkan jika hasil yang didapat sesuai ekspektasi, kontrak Shin Tae-yong bisa diperpanjang lebih lama lagi. 


Namun, satu yang ditakutkan netizen Tanah Air jika Shin Tae-yong memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. Akan tetapi, pencinta sepakbola Tanah Air jangan khawatir. 


Sebab, dalam sebuah wawancara, Shin Tae-yong mengaku takkan mundur dari posisi pelatih Timnas Indonesia. Hal itu karena jika mundur, Shin Tae-yong diwajibkan membayar sejumlah denda.


Sekarang yang jadi pertanyaan, lantas apa kritikan yang dilancarkan Haruna Soemitro ke Shin Tae-yong? Haruna Soemitro mengkiritik Shin Tae-yong dalam rapat evaluasi yang diadakan PSSI pada Kamis, 13 Januari 2022. 


Saat itu, rapat dihadiri Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Exco Endri Erawan, Vivin Sungkono, dan Direktur Teknik Indra Sjafri. 


Bahkan kritikan itu kembali disampaikan Haruna Soemitro saat hadir di salah satu podcast. ‘’Tidak penting itu sebuah proses. Yang paling penting adalah hasil. Apa pun latihannya kalau tidak juara, ya belum dikatakan juara. 


Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF. Kalau sekarang tetap runner-up, ya bukan prestasi,’’ kritik Haruna soal hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Sekarang harapannya Shin Tae-yong bisa fokus membentuk Timnas Indonesia yang tangguh, khususnya Timnas Indonesia U-23 yang dihadapkan dengan jadwal padat. 


Sebut saja FIFA Matchday bulan ini dan Piala AFF U-23 2022 yang digelar di Kamboja pada 14-26 Februari 2022.


Sumber : OkeBola