Shin Tae-yong Ungkap Faktor Kesulitan Selama di Timnas Indonesia

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memberikan sambutan dalam acara pelepasan skuat Garuda di Hotel Sultan, Jakarta, 6 Januari 2022.


Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan faktor yang paling sulit bersama tim Merah Putih.

Shin Tae-yong mengatakan bahwa kesulitan yang harus ia hadapi adalah mengubah pola hidup para pemain timnas Indonesia.

PSSI mendatangkan Shin Tae-yong pada Desember 2019 dan diberikan durasi kontrak empat tahun hingga akhir 2023.

Perjalanan Shin Tae-yong melatih timnas Indonesia tidak berlangsung mulus karena pandemi Covid-19.

Shin Tae-yong baru bekerja maksimal di awal tahun 2021 untuk mempersiapkan tim menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirate Arab.

Setelah itu, Shin Tae-yong menjalani Kualifikasi Piala Asia U-23 2023 dan Piala AFF 2020.

Dalam perjalanan satu tahun itu, banyak hal-hal baru yang dirasakan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Sebagai pelatih profesional, Shin Tae-yong mencoba mengerti dengan karakter para pemain-pemain di Indonesia.

Selama melatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong ditemani oleh beberapa pelatih asal Korea Selatan.

Salah satu kesulitan yang ia sebutkan adalah faktor perbedaan bahasa.

"Yang paling sulit adalah mengubah gaya hidup yang ada di Indonesia."

"Dari segi perbedaan budaya, banyak yang harus saya ikuti untuk memahami mereka."

"Ada juga kendala bahasa yang bisa membuat timbulnya kesalahpahaman," ucap Shin Tae-yong dalam wawancaranya dengan Myeongjangdeul dan diterjemahkan melalui akun YouTube BAL.

Shin Tae-yong menilai pada dasarnya orang-orang di Indonesia memiliki sifat yang baik.

Pelatih berusia 52 tahun itu merasakan di awal-awal latihan para pemain timnas Indonesia terlihat sangat santai.

Terlihat ketika tiba di stadion untuk latihan dan para pemain timnas Indonesia tidak terburu-buru mempersiapkannya.

Shin Tae-yong mengatakan bahwa para pemain timnas Indonesia lebih banyak mengobrol ketimbang harus mempersiapkan diri untuk latihan.

Ini berbeda ketika Shin Tae-yong melatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.

Saat itu, para pemain timnas Korea Selatan sangat bersemangat ketika menjalani latihan.

"Kalau masuk ke stadion, para pemain di sini tidak langsung cepat-cepat sementara kalau kami pasti sudah disuruh cepat-cepat."

"Kalau mereka keluar dari bus masuk ke lapangan itu memakan waktu sekitar 10 menit, sementara kami staf pelatih dari bus ke lapangan hanya 1-2 menit saja."

"Jadi kami berdiri menunggu pemain datang," ucap Shin Tae-yong.

"Mereka juga masih pada duduk mengobrol dan terlihat tidak berniat ke lapangan."

"Mereka terus saja mengobrol sambil mengikat tali sepatu," ucapnya menambahkan.

Pola kehidupan para pemain timnas Indonesia itu pun sangat disayangkan oleh Shin Tae-yong.

Perlahan-lahan Shin Tae-yong ingin mengubah sikap baik yang seharusnya dimiliki oleh pemain-pemain berlabel tim nasional.

"Menurut saya tidak bisa terus seperti itu. Jadi saya pikir itu harus diubah."

"Mengubah hal itu jadi hal yang harus saya lakukan," tutup Shin Tae-yong.

Sumber : Bolasport.com