Timnas Indonesia Dinilai Tak Pantas Jadi Tim Fair Play, Ungkap Media Vietnam
|
Getty Images |
Timnas Indonesia menutup partisipasi di Piala AFF 2020 dengan tampil sebagai
runner-up setelah hanya imbang 2-2 pada leg II final, Sabtu (1/1/2022). Namun,
Tim Garuda tetap mendapatkan apresiasi tinggi. Ada dua penghargaan yang
disabet anak-anak asuh Shin Tae-yong.
Penghargaan pertama didapatkan Pratama Arhan. Bek kiri PSIS Semarang itu
ditahbiskan sebagai pemain muda terbaik. Lalu, Indonesia juga didapuk sebagai
tim fair play alias tim yang bermain dengan paling bersih dan paling
menjunjung nilai-nilai sportivitas.
Timnas Indonesia dianugerahkan Fairplay Team Award pada gelaran AFF Suzuki Cup 2020.
— PSSI (@PSSI) January 1, 2022
Selamat, Garuda! ❤️🇮🇩#KitaGaruda #MeraihImpian #EmergingStrongerTogether #TimnasDay pic.twitter.com/Amft5yYYD0
Penghargaan kedua itu terbilang kejutan. Sebuah media Vietnam bahkan
menyebutnya sebagai kejutan dan sesuatu yang tak dapat dipercaya. Pasalnya,
menurut mereka, Indonesia tak pantas dinobatkan sebagai tim fair play karena
tak menunjukkan hal itu di lapangan sepanjang turnamen.
“Meskipun tak mampu membuat dongeng saat lawan Thailand di final Piala AFF
2020, Indonesia masih mengejutkan banyak orang dengan gelar yang ‘tak masuk
akal’ pada turnamen ini. Pasukan Shin Tae-yong secara mengejutkan dinobatkan
sebagai tim fair play meskipun benar-benar bertolak belakang,” urai The Thao
24/7.
Timnas Indonesia adalah tim dengan pelanggaran terbanyak di Piala AFF
2020.
Timnas Indonesia Dinilai Bermain Kasar
Lebih lanjut, dalam ulasannya, The Thao 24/7 menyebut timnas Indonesia adalah
tim yang bermain kasar, tak segan menjegal lawan dengan pelanggaran keras yang
bisa berpotensi mengakibatkan cedera. Mereka pun lantas mengurai beberapa
fakta soal ketidakpantasan Tim Garuda jadi tim fair play di Piala AFF 2020.
“Statistik menunjukkan, Indonesia adalah tim dengan pelanggaran terbanyak di
Piala AFF 2020 dengan 143 kali. Anak-anak asuh Shin Tae-yong juga adalah tim
dengan koleksi kartu kuning terbanyak kedua, 13 buah. Itu hanya 4 kartu kuning
lebih sedikit dari Thailand,” ulas media Vietnam itu.
Timnas Indonesia jadi tim dengan jumlah tekel terbanyak di Piala AFF 2020
tapi dengan akurasi hanya 61 persen.
Berikutnya, The Thao 24/7 juga menyorongkan statistik lain. Itu adalah jumlah
tekel. Indonesia tercatat sebagai tim dengan tekel terbanyak, 138 kali, tapi
dengan akurasi buruk. Dari 138 tekel, hanya 61% yang sukses. Itu menempatkan
Indonesia sejajar dengan Filipina dan kalah dari Kamboja, Thailand, Timor
Leste, serta Singapura.
Akurasi tekel yang buruk itu menunjukkan kecenderungan timnas Indonesia
menghentikan permainan lawan secara paksa, bukan semata-mata berupaya merebut
bola. Meskipun demikian, The Thao 24/7 tetap angkat topi terhadap kegigihan
tim asuhan Shin Tae-yong hingga mampu menjadi runner-up.
Sumber :
Football5star.com