3 Kerugian Timnas Indonesia U-23 Mundur dari Piala AFF U-23 2022

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akan terus mengevaluasi kinerja pemainnya meski menang 2-1 atas Tajikistan di laga uji coba. (c) dok. PSSI

Timnas Indonesia U-23 dipastikan mundur dari gelaran Piala AFF U-23 2022. Badai COVID-19 dan cedera membuat Skuad Garuda Muda menarik diri.

Keputusan ini diumumkan PSSI pada Jumat (11/2/2022) pagi WIB, beberapa jam sebelum jadwal keberangkatan Timnas Indonesia U-23 ke Phnom Penh, Kamboja.

Pasti, ada kerugian buat Timnas Indonesia U-23 setelah batal berpartisipasi dalam turnamen yang digelar di Kamboja pada 14-26 Februari 2022 itu. Apalagi, puluhan pemain yang dipanggil sudah menjalani pemusatan latihan (TC) di Bali dan Jakarta.

Segala persiapan non-teknis yang telah disiapkan juga hilang begitu saja. Misalnya, pesawat carter dari Garuda untuk keberangkatan ke Kamboja, dan jadwal siaran langsung yang ada Timnas Indonesia U-23 di dalamnya.

Berikut setidaknya tiga kerugian Timnas Indonesia U-23 setelah batal tampil di Piala AFF U-23 2022:


1. Kehilangan Status Juara Bertahan

Timnas Indonesia U-23 saat berjumpa Australia pada babak Kualifikasi Piala Dunia U-23 2022 (c) PSSI

Timnas Indonesia U-23 merupakan juara bertahan Piala AFF U-23 2022. Trofi juara didapatkan pada 2019, usai mengalahkan Thailand 2-1 dalam partai final di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019).

Dengan tidak ikut berpartisipasi di Piala AFF U-23 2022, maka Timnas Indonesia U-23 sudah pasti kehilangan status juara bertahan. Ini menjadi kesempatan buat tim lain untuk merebut mahkota juara dari Skuad Garuda Muda.

Tanpa Timnas Indonesia U-23, Piala AFF U-23 2022 akan diikuti 10 negara di Asia Tenggara. Meliputi, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Timor Leste, Vietnam, dan Thailand.

2. Tidak Dapat Pemanasan untuk SEA Games 2021


Laga Timnas Indonesia U-23 kontra Australia U-23 pada Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 di Republican Central Stadium, Dushanbe, Tajikistan, Selasa (26/10/2021). (c) dok. PSSI


Pada Mei 2022, akan ada SEA Games 2021 di Vietnam. Ajang olahraga multievent itu seharusnya digelar akhir tahun lalu, tapi ditunda karena pandemi COVID-19.

Sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang paling ditunggu di SEA Games 2021. Sebelum tampil di pesta olahraga Asia Tenggara itu, biasanya Piala AFF U-23 menjadi ajang pemanasan buat Timnas Indonesia U-23.

Tapi karena Timnas Indonesia U-23 menarik diri, maka tidak dapat ajang yang mumpuni buat mengukur kesiapan. Padahal, kontestan SEA Games 2021 sama persis dengan Piala AFF U-23 2022.


3. Pengalaman Internasional Jadi Tidak Maksimal

Penyerang Timnas Indonesia U-23, Bagus Kahfi dikawal pemain Australia U-23, Selasa (26/10/2021) (c) Dok. PSSI

Ada beberapa pemain yang belum pernah mencicipi pertandingan internasional dalam skuad Timnas Indonesia U-23 saat ini. Misalnya, Cahya Supriadi, Achmad Figo, dan Muhammad Ferrari.

Sayang, peluang mereka untuk merasakan laga internasional di Piala AFF U-23 2022 menjadi sirna. Padahal jika bisa dapat caps internasional, akan berguna untuk menaikkan mental dan pengalaman.

Sementara buat pemain yang sudah pernah bermain di laga internasional, hilangnya kesempatan tampil di Piala AFF U-23 2022 juga memberi pengaruh. Setidaknya, mereka jadi kekurangan atmosfer pertandingan internasional.

Sumber : Bola.net