PSSI Kehilangan Rp 140 M Usai Disanksi FIFA, tapi Patut Bersyukur Timnas U-22 Indonesia Tetap Bisa Ikut SEA Games 2023

Erick Thohir saat bertemu Presiden FIFA, Gianni Infantino di Paris, Prancis, Kamis (6/4/2023). (PSSI)



PSSI hanya disanksi administrasi oleh FIFA buntut pembatalan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Sanksi imbas dari pembatalan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 akhirnya dirilis FIFA kepada Indonesia.

Beruntung, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi, bukan sanksi berat berupa banned/dikucilkan dari dunia sepak bola internasional.

"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola," kata Erick Thohir dalam rilis PSSI yang diterima BolaSport.com.

Sang suami memfilmkan istrinya di kamera tersembunyi, dan inilah yang dia lihat

"Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia."

"Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," tambahnya.

Sanksi administrasi yang dimaksud FIFA adalah pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.

FIFA Forward 3.0 adalah program baru dari FIFA yang dirilis Januari 2023 lalu guna memberi pendaanan pengembangan sepak bola di seluruh dunia.

Besaran dana FIFA Forward yang diterima sebuah negara anggota FIFA mencapai 9,3 Juta USD atau setara kurang lebih Rp 140 Miliar.

Dana tersebut menjadi 3 bagian, yakni dana operasional, proyek spesifik demi kemajuan sepak bola dan biaya akomodasi dan pembelian perlengkapan untuk federasi sepak bola.

Ketum PSSI, Erick Thohir sendiri pernah berucap bila PSSI mendapat dana senilai 5,6 juta USD atau sekitar Rp 86 miliar pada awal Maret 2023.

"Melalui program tersebut kita juga mendapatkan berkah membangun 'training camp' yang dibantu FIFA senilai 5,6 juta dola AS (sekitar Rp 86,5 miliar)," kata Erick Thohir.

Dengan pembekuan dana FIFA Forward, PSSI bsudah pasti atau berpotensi kehilangan total uang Rp 140 Miliar.

Namun hal itu tetap disyukuri lantaran kita tidak dikucilkan dari sepak bola internasional.

Erick Thohir memastikan timnas U-22 Indonesia tetap bisa ikut SEA Games 2023 sebagai agenda terdekat.

"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA," kata Erick Thohir.

"Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA."

"Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," tambahnya.

Lebih lanjut Erick menjelaskan bila ia telah menyampaikan arahan dari Presiden Joko Widodo ke FIFA dan menjelaskan blueprint transformasi sepak bola Indonesia.

"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita," kata Erick.

"FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI."

"Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," tambahnya.

Sumber : Bolasport.com